Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 10 April 2013 telah diresmikan berdirinya Kantor Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XIV untuk Papua dan Papua Barat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Jayapura. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan penyerahan Sertifikat Noken, sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia yang juga juga telah didaftarkan ke UNESCO untuk mendapat sertifikasi tingkat Internasional yang menandakan bahwa Noken, adalah warisan budaya indonesia yang layak diangkat sebagai warisan budaya dunia.
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 6 desember 2012 ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.
"Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat," Wikipedia
Kopertis Wilayah XIV yang telah diresmikan, akan berkedudukan di Biak Numfor yang terletak sangat strategis antara Papua dan Papua Tengah. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Biak Numfor dan Supiori, karena sebagai sebuah kabupaten kepulauan, Biak Numfor memang memiliki tingkat pendidikan yang semakin maju. Terlebih dengan masuknya sarana dan prasarana pendukung pembelajaran dan teknologi yang semakin memadai.
Sambutan positif disampaikan oleh Bupati Biak Numfor, Yusuf Melianus Maryen, S.Sos, MM yang menyampaikan beberapa poin positif terkait dengan diresmikannya Kopertis Wilayah XIV di Biak Numfor.
Pertama, Kopertis Wilayah XIV sangat dibutuhkan untuk mendukung kordinasi yang semakin mudah di propinsi Papua dan Papua Barat untuk perkembangan pendidikan tinggi swasta seperti permintaan pengurusan perijinan, perpanjangan izin operasional tinggi dan koordinasi lainnya yang selama ini harus dilakukan di Kopertis wilayah XIII yang berkedudukan di Ambon.
Kedua, Jumlah perguruan tinggi swasta di wilayah timur Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Ketiga, Biak menjadi tempat yang sangat strategis sebagai pusat Kopertis wilayah XIV karena berada ditengah tengah antara propinsi Papua dan Papua Barat.
Untuk sementara, kantor Kopertis Wilayah XIV berkedudukan di Kompleks Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sub Byaki Fyadi – Ridge Biak.
Posting Komentar